Minggu, 17 Oktober 2010

Antara orang komunis dengan orang Kufur

Andromeda Javas Karimullah menulis

Akhir akhir ini kita sempat dikejutkan dgn munculnya group Komunis di Fesbuk , spt yg sama2 kita ketahui komunis adalah orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan , Tuhan itu tidak ada surga neraka itu hanya isapan jempol belaka , setelah kita mati kita hilang begitu saja , sama seperti akhir cerita Film atau novel “ TAMAT “ , kita hanya bertanggung jawab hanya kepada diri kita sendiri dan kepada sesama manusia , selama Anda tidak merugikan orang lain itu sudah cukup , Nah inilah paham Atheisme yang dianut oleh orang2 komunis .

Namun Jangan Anda kira bahwa filosofi itu hanya ada di Negara komunis , melainkan sudah mulai melanda banyak negara , termasuk tanpa kita sadari di Negara kita sendiri yang mayoritas penduduknya adalah muslim . Mengapa demikian ??

Sebab prinsip dasar dari atheisme adalah bahwa mereka tidak mengakui adanya Tuhan , yang berarti bahwa mereka tidak percaya akan kehidupan setelah kematian beserta dengan konsekuensinya , yang berarti tidak percaya akan adanya surga neraka , yang berarti segala tindak tanduk mereka hanya berguna selama mereka hidup dan berakhir setelah mati . bukankah demikian ??

Nah filosofi ini akan menjerat dan menyeret orang untuk berfikir pendek , menghalalkan segala macam cara untuk mencapai tujuannya , sekalipun dengan merugikan orang lain baik secara halus maupun secara kasar , baik melalui korupsi atau merampok , Mengapa demikian ??Karena mereka tidak takut Tuhan ! karena mereka tidak takut hukuman neraka dan tidak tergiur imbalan surga !
Nah , jika demikian bagaimana dengan kita ??

- Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah rodhiallohu ‘anhu, bahwa Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

” إن بين الرجل وبين الشرك والكفر ترك الصلاة “.

“Sesungguhnya ( batas pemisah ) antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” ( HR. Muslim, dalam kitab al iman ).

- Diriwayatkan dari Buraidah bin Al Hushaib rodhiallohu ‘anhu, ia berkata : aku mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

” العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة فمن تركها فقد كفر “.

“Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, barang siapa yang meninggalkannya maka benar benar ia telah kafir.” ( HR. Abu Daud, Turmudzi, An Nasai, Ibnu Majah dan Imam Ahmad ).

Nah , melihat sabda tersebut bukankah masih banyak kita jumpai orang yang meninggalkan sholat? Bahkan ada sebuah lelucon saat ditanyakan kepadanya , kenapa anda tidak sholat bukankah ini sudah masuk waktunya untuk kita sembahyang ? orang tersebut enteng saja menanggapinya dengan hanya cengar cengir saja bahkan terkadang cuek dengan teguran itu . Namun saat ditanyakan lagi kepadanya “ Anda kufur ya ? “ spontan orang tersebut menjadi kalap dan tidak terima telah dikatakan kufur ..
Padahal , bukankah seperti sabda nabi diatas orang yang meninggalkan sholat adalah orang orang yang kufur ? lalu apa bedanya antara orang kufur dengan komunis ?

Tidak ada komentar: