Firdaus Umar menulis
Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh..
Saudara2ku semua... tentu kita sudah sering mendengar ijtihad ini bukan?:
JAMAAH2 DILARANG MEMBACA BUKU2 KARANGAN BATHIL YG BERBAU ISLAM KARENA DAPAT MEMPENGARUHI KEYAKINAN KEBENARAN MENETAPI QUR'AN HADIST JAMAAH (QHJ)
Adanya ijtihad seperti ini itu bukan berarti QHJ yg kita tetapi diragukan kebenarannya... menetapi QHJ dgn cara mangkul musnad mutasil sudah benar dan tidak diragukan lagi
Mungkin ada pemikiran seperti ini:
kalau memang sudah tidak diragukan lagi, mengapa ada ijtihad seperti ini? bukankah kalau sudah tidak diragukan tentu jamaah2 akan mantap terus tanpa mudah goyah? so, klo baca2 buku karangan itu ngga apa-apa...
Orang yg tidak kuatir terpengaruh, merasa tidak akan terpengaruh dan meremehkan hal ini berarti dia TIDAK FAHAM DALIL. Perhatikan firman Alloh berikut:
"Hai orang-orang beriman, jika kamu mengikuti kemauan ahli kitab (orang yahudi/nasrani) niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir setelah kamu beriman" (QS. Ali Imran: 100)
Dari dalil tersebut, ada peringatan dari Alloh bahwa kita dilarang mengikuti ajakan2 orang ahli kitab, klo kita ikuti kemauan mereka, niscaya janji Alloh bahwa kita akan menjadi ahli kitab/ menjadi orang yahudi nasrani itu akan terjadi.. Dalam artian, sepintar apapun ilmu agamanya, jika meremehkan maka dia bisa menjadi yahudi/nasrani
Tentu buku2 karangan bathil yg berbau islam itu bukan karya yahudi atau nasrani, tapi itu orang islam sendiri yg tidak murni lagi ilmunya/ ilmu sesat. Membaca buku karangan itu termasuk mengikuti kemauan orang sesat. Dan kalau banyak membaca buku karangan, maka sedikit demi sedikit kefahaman QHJ akan luntur yg akhirnya berani menyatakan keluar dari QHJ sehingga orang itu menjadi tersesat karena tidak menetapi QHJ lagi.. Na'udzubillahi min dzalik!!
So, jangan remehkan ijtihad!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar