Minggu, 17 Oktober 2010

Mengapa Istighfar ?

Manusia yang hidup di dunia ini tidak bisa luput dari kesalahan. Dalam bahasa Arab manusia disebut ”An Nas” yang berarti makhluq yang pelupa. Berkata Ibnu Abbas: ”Nabi Adam AS lupa terhadap janji Allah, maka dinamakan manusia. Salah satu cara menutupi kelupaan dan kesalahan tersebut adalah dengan istighfar (meminta ampun kepada Allah SWT). Oleh karenanya, Allah dalam banyak ayat memerintahkan kaum muslimin untuk beristighfar dan memohon ampun kepada-Nya atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat. Sebagaimana yang tersebut dalam hadist qudsi :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( قال الله تبارك وتعالى : ” يا عبادي إنكم تخطئون بالليل والنهار ، وأنا أغفر الذنوب جميعا فاستغفروني أغفر لكم )

Rasulullah saw bersabda: Allah berfirman: ”Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kamu membuat kesalahan pada waktu malam dan siang, dan Aku mengampuni dosa-dosa semuanya, maka memohon ampunlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu.
Orang yang merasa tidak pernah berbuat salah adalah orang yang menyalahi fitrah dan menyalahi hukum alam yang telah diletakkan Allah dalam kehidupan ini. Hal ini telah diterangkan oleh Rosulullah saw dalam suatu haditsnya :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( والذي نفسي بيده لو لم تذنبوا لذهب الله بكم ، ولجاء بقوم يذنبون فيستغفرون الله فيغفر لهم )

Rasulullah saw bersabda: ”Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, jika kamu tidak pernah berbuat dosa, maka Allah akan mematikan kamu dan menggantikannya dengan suatu kaum yang berbuat dosa kemudian mereka meminta ampun kepada-Nya, kemudian Allah akan mengampuni mereka.
Maka, sebagai orang yang beriman hendaknya kita mengakui bahwa setiap dari kita pasti pernah melakukan kesalahan, kemudian selalu memohon ampun kepada Allah swt. Untuk menuju kearah itu, tentunya kita harus mengetahui seluk beluk istighfar itu sendiri, apa hakekatnya, apa saja keutamaannya, bagaimana cara beristighfar, kapan waktunya, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan istighfar.

Tidak ada komentar: