Kamis, 14 Oktober 2010

nikah..nikah...

dapet dari forum sebelah nich... heheeee
========================================
Nasehat ini untuk semuanya ……….
Untuk mereka yang sudah memiliki arah………
Untuk mereka yang belum memiliki arah………
dan untuk mereka yang tidak memiliki arah.
Nasehat ini untuk semuanya…….
Semua yang menginginkan kebaikan.

Nikah itu ibadah…….
Nikah itu suci……….. ingat itu……
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena
kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama.
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan…..
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan….. Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta….
Namun…… jika cinta engkau jadikan sbg landasan,
maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur.
Jadikanlah ” ALLAH ” sebagai landasan……
Niscaya engkau akan selamat, Tidak saja dunia, tapi juga akherat…….
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan……
Niscaya mawaddah, sakinah dan warahmah akan tercapai.

Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “Istanamu”…..
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan…….
Jika ini kau lakukan “istanamu” tidak akan langgeng..

Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw….
Beliau tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban,
karena sang istri tercinta tdk mendengar kedatangannya.

Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan
tersaji dihadapannya ketika lapar……..
Menjahit bajunya yang robek……..

Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu”…..
Disayang, dimanja dan dilayani suami……
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu….
Jika itu engkau lakukan, “istanamu” akan menjadi neraka bagimu

Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu………
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu……
Jika itu engkau lakukan akan celaka….
Engkau tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah…..
Lihatlah bagaimana Allah menegur ” Nabi “-mu
tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan hanya karena
menuruti kemauan sang istri.

Tegaslah terhadap istrimu…..
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah…….
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya……
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth…..
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang…..
Istrimu bisa menjadi musuhmu….

Didiklah istrimu…
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikan dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya……
Jadikan dia sebagai Khadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang
suami Muhammad saw menerima tugas risalah…..

Istrimu adalah tanggung jawabmu….
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah…..
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah…
Biarkan mereka menjadi hajar atau Maryam….
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu…

Jika engkau menjadi istri…
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu…
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah……
Siapkan dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami…..
Siapkan dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya….
Siapkan dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.

Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu….
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu….
Jika itu kau lakukan….. Kecintaannya terhadapmu akan
memaksanya menjadi pendurhaka…… jangan……….

Jika engkau menjadi Ayah.....

Jadilah Ayah yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah Ayah yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah Ayah yang kasih seperti Muhammad saw
Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah……….
Ajaklah mereka taat kepada Allah…….
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti…….
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat…….
Jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan’an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah……….
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih…..
Anak yang bisa membawa kebahagiaan.

Jika engkau menjadi ibu….
Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh….
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu….
Jadikanlah mereka mujahid………
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah…..
Jangan biarkan mereka bermanja-manja…..

Amin….
========================================
Ada beberapa sebab seseorang telat nikah, dan kami mengirimkan tulisan ini untuk anda, Buat merenungi, kenapa telat nikah.

1. SELERA TINGGI
Selera tinggi yang dimaksud bukan dalam makanan, tapi dalam memilih jodoh. Pinginnya yang sempurna segalanya. Tak ada kekurangan sedikitpun. Agamanya bagus [tentu..!!], cakep, kaya raya, keturunan baik-baik,tinggi badan 170 cm, rambut berombak, cerdas, pinter masak dan jahit, sabar penyayang, keibuan, hafal Al-Qur'an, pinter ceramah..[aduh..banyak sekali !!].Yang demikian tentu susah dapetnya. Nggak tahu harus nyari dimana, di super market jelas ndak ada. Akibatnya, setiap kali ada muslimah yang ditawarkan,selalu saja kandas. Belum kelasnya, katanya! Sebaliknya, yang wanita juga punya kriteria khusus, Saya pingin nikah dengan yang sudah profesor dan cakep banget. Atau Paling tidak pegawai negeri atau yang sudah punya mobil lah... Karena kriteria yang cukup sulit ini, maka banyak para pemuda dan pemudi yang harus telat nikah.

2. STUDY ORIENTED
Banyak juga yang telat nikah karena study oriented.Belajar dan belajar adalah prioritas utama. Siang, malam, pagi, petang terus belajar. Iapun selalu pingin pindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu daerah kedaerah yang lain. SD di Jogja, SMP di Medan, SMU di Jakarta, S1 di Surabaya, S2 di Jepang, S3 di Amerika, terus pulang ke Indonesia tinggal di Paris van Java. Sampai-sampai lupa kalo'butuh pendamping hidup. Tahu-tahu usia udah kepala lima. Kasus telat nikah krn alasan studi ini juga sering terjadi.

3. PUNYA APA-APA DULU
Saya belum punya apa-apa untuk berumah tangga, begitu alasan yang diutarakan sebagain oranmg untuk melegitimasi pengunduran pernikahan. Punya apa-apa,yang dimaksud sering bermakna belum punya rumah sendiri, mobil sendiri, HP, kulkas, komputer, mesin cuci atau bus...[untuk apa yaa?]. Prinsip belum punya apa-apa ini sering dilontarkan. Padahal orang yang nikah ndak mesti harus punya hal-hal diatas terlebih dahulu. Rumah, ngontrak dulu juga ndak apa-apa. Nggak ada mobil juga ndak masalah, bisa naik angkutan, motor atau sepeda [romantis khan ??]. HP,kulkas dan komputer nggak jadi syarat dalam pernikahan. Apalagi bus....

4. ORANG TUA PINGIN.....
Pesan khusus dari orang tua kadang jadi penghalang untuk melangsungkan pernikahan. Sebenarnya sich udah pingin juga, tapi orang tua saya..., demikian keluhan mereka. Orang tua terkadang ngelarang si anak yang udah ngebet nikah. Alasannya macam-macam, seperti bantu prang tua dulu lah, jangan terlalu muda,rampungkan studimu, lanjutkan dulu karirmu.....Permintaan orang tua yang seperti ini sering membuat para pemuda dan pemudi mikir-mikir lebih panjang tentang pernikahannya. Sebenarnya nggak ada pertentangan antara nikah dengan berbakti sama ortu. Secara umum, orang tua berkeinginan anaknya hidup bahagia. Oleh karena itu, kalo' si anak mampu meyakinkan ortu ttg kehidupan rumah tangganya, insyaAllah oke-oke saja kok kalo' mau nikah cepat.

5. NIKAH ITU SUSAH
Ini alasan klasik yang diungkapkan orang. Nikah itu susah, nggak usah terburu-buru. Belum lagi kalo' udah punya anak, tambah susah lagi dong... Akhirnya pengunduran jadwal nikahpun jadi pilihan. Ada juga yang nggak pingin susah [karena nikah] kemudian cari jalan pintas. Maunya enak melulu, tanpa mau tanggung jawab. Macem-macem solusinya, bisa pacaran atau dolan kesini, dolan kesitu, keluar kesana, keluar kesini.....

6. PERNAH GAGAL
Sebagian ikhwan maupun akhwat merasa trauma dengan peristiwa kegagalan yang menimpa. Pernah dilamar ataupun melamar tapi batal ataupun ditolak. Kadang tak cuma sekali tapi berkali-kali. Akibatnya ia jadi putus asa dan takut mengalami hal yang serupa. Malu banget, demikian katanya. Apalagi bila kegagalannya sempat terdengar oleh teman-teman yang lain.

7. PERSAINGAN KETAT
Bukan berita baru bila jumlah muslimah hari ini membludak. bahkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan bisa lebih dari satu banding dua. Akibatnya banyak muslimah yang tersingkir dan tak dapat jatah pilih kaum pria. Ini bukan menakut-nakuti, tapi sungguhan. Namun percaya dech, Allah itu Maha Adil terhadap hamba-NYA.
Itulah tadi beberapa penghalang seseorang untuk melangsungkan pernikahan. Setahun, dua tahun, tiga tahun, empat, lima..... akhirnya usiapun beranjak tua.

========================================
Rikhie Supriyadi dari Lutfi Bandung
========================================
di bawah ini saya sebutkan beberapa tipuan/alasan syaiton supaya jamaah tidak / menunda pernikahan. Sesungguhnya masih banyak alasan2 lain yang belum disebutkan, tapi mudah-mudahan hal ini cukup mewakili:

1. pernikahan harus dilakukan atas dasar sama2 suka/cinta?
Memang benar, jika sudah sama2 suka/cinta harus cepat2 menikah, tapi bukan sebaliknya.
apakah sama2 suka memang ada dalam syarat dan rukun pernikahan ?

QS. Nisa-3: menikahlah kamu sekalian dengan wanita yang baik (halal untuk dinikahi)
Hadist: nabi memerintahkan orang tua untuk meminta izin (memberi tahu) anak gadisnya ketika dilamar, sahabat bertanya, bagaimana izin nya gadis, nabi bersabda, dia (gadis itu) diam.


Tidak ada ketentuan yang menyebutkan menikah harus dilakukan atas dasar sama2 cinta.

apa akibat dari kepahaman menikah harus dilakukan atas dasar sama2 cinta?
• tidak pernah terjadi pernikahan karena A suka B, B suka C, C suka D dst... (sunda: pabaliyut, jawa: mbules)
• kalaupun ada pernikahan, pastilah pacaran dulu !!!

jadi dasar untuk pernikahan yang penting sama2 paham, sama2 ingin terjaga, sama2 ridho sak dermo karna Alloh, pokok barokah, nikah.

2. cinta sejati adalah cinta yang terjadi sebelum pernikahan.
Ini adalah khayalan yang dihias2i nafsu setan. cinta adalah anugrah dari Alloh.

Contohnya: cinta orang tua kepada anaknya, baru bisa terjadi setelah anak itu ada (setelah terjadi pembuahan sel telur atau setelah anak itu dilahirkan). jika seseorang mencintai anak yang belum pernah ada, ini sama dengan mengkhayal, takhayul, membayangkan mencintai sesuatu yang tidak pernah ada!!

jika kemudian ada yg berdalih, saya mencintai dia dan dia membalas cinta saya, ini berarti dua orang yang sama2 berkhayal, mendapatkan anugrah dari Alloh, padahal bukan anugrah dari Alloh yang mereka rasakan, tapi bisikan hawa nafsu setan, mak lampir, gerandong, totok kerot, gondoruwo, tuyul dan sebangsanya yang bersifat nista, hina dan menyesatkan. na'udzubillah min dzalik

maka cinta sejati adalah cinta yang dianugrahkan Alloh kepada pasangan yang sah menurut hukum Alloh, yaitu pasangan yang sudah menikah.
sedangkan perasaan cinta sebelum pernikahan adalah cinta khayalan, takhayul dan penuh dengan kedustaan.

3. saya ingin hubungan yang alami, tanpa ada paksaan, sebelum saya menikah.
Ini pun termasuk tipuan setan. Sekarang jika dikatakan alami, apa yang dimaksud dengan alami? apakah pacaran / selingkuh atau hubungan sembunyi2 yang dikatakan alami?

alami adalah sesuai hukum alam, sekarang siapa yang menetapkan hukum alam, Alloh! maka hubungan yang alami adalah hubungan yang mengikuti aturan dari Alloh, tidak ada cara lain selain MENIKAH!!!

maka hubungan (pacaran/selingkuh) yang terjadi sebelum pernikahan, itulah hubungan yang dipaksakan, karena tidak mengikuti ketentuan hukum Alloh.

4. Pacaran adalah untuk menjalin kepercayaan yang dibangun secara bertahap.
ini adalah rayuan maut setan! Kepercayaan dalam pernikahan adalah kepercayaan yang dibangun atas dasar keyakinan kepada Alloh, jadi meskipun kita tidak mengenal sosok pribadinya dengan baik, PERCAYAKANLAH dan PASRAHKANLAH sepenuhnya kepada Alloh.

yang kita percayai adalah Alloh, bukan sosok kepribadian seseorang.

bandingkan dengan firman Alloh: sesungguhnya istrimu, anak2 mu ... adalah musuh, di sini berarti jika kita mempercayai seseorang secara membabi-buta, maka mungkin yang terjadi adalah malapetaka, tapi jika kita sepenuhnya total 100% percaya pada Alloh, pastilah Alloh akan memberikan keselamatan kepada kita.

5. Terlalu banyak pilihan, saya bingung untuk memilih.
menikah bukan tentang pilihan, tapi tentang action!!!

pernahkan kita merenung, bisakah saya MEMILIH siapa orang tua saya, bisakah saya MEMILIH hari kelahiran saya, MEMILIH hari kematian saya dst..

ketika kita lahir, maka orang tua kita langsung action, tidak lagi memilih2 bagaimana keadaan kita dan langsung menerima kita apa adanya.

Maka, bisakah hal ini kita terapkan dalam menikah? just do it! don't think! prinsipnya PB (pokok bolong / barokah)

6. Saya belum memiliki penghasilan tetap, istri mau diberi makan apa?
sebelum kita menikah, calon istri anda sudah makan, yg memberi rejeki adalah الله, jadi mengapa masalah rejeki menjadi alasan untuk tidak menikah, apakah kita mampu menguasai rejeki orang lain, sementara rejeki kita sendiri di tangan الله ? ataukah kita merasa lebih memiliki kekuatan di banding Alloh ? kesombongan macam mana pula ini ?


7. Menikah adalah urusan sensitif.
ini adalah tipuan setan, di kalangan hum, kematian jauh lebih sensitif dari pernikahan, sementara di kalangan jamaah, kematian bukanlah hal yg sensitif, bahkan kita bisa menceritakan kematian sambil tertawa, kematian adalah kebahagiaan, bukan kehilangan ... kok bisa? Karena kematian bukan hal yg sensitif di kalangan jamaah. bisakah menikah sama2 tidak sensitifnya dengan mati?

8. Pernikahan dini berakibat pada kanker rahim.
Ini adalah pernyataan yang dipelintir oleh antek2 setan supaya orang tidak menikah di usia dini tapi cukup berpacaran saja. Pernyataan asli dari penelitian ini adalah “kehamilan usia muda dan berganti2 pasangan beresiko terjadinya kanker rahim”, artinya peningkatan resiko kanker rahim justru terjadi jika pasangan muda melakukan pergaulan dan seks bebas (hubungan pra nikah) dibandingkan dengan pasangan muda yang menikah.

Banyak faktor yang bisa memicu terjadinya kanker, tapi tidak dimunculkan dalam penelitian tersebut, seperti:
• Apakah mereka makan makanan yang halal dan baik atau makanan yang haram dan mengandung zat aditif yang bersifat karsinogen (memicu kanker)?
• apakah mereka perokok atau bukan perokok?
• Apakah mereka peminum minuman keras?
• Apakah mereka pengguna obat2an terlarang?
• Apakah mereka sudah menerapkan pola hidup dan pola mental spiritual yang sehat?

Faktor kepentingan bisnis dan persaingan usahajuga tidak dimunculkan dalam penelitian tersebut, seperti:
• Siapa sponsor penelitian
• Apakah penelitian dimaksudkan untuk kepentingan umum?
• Ataukah supaya masyarakat menggunakan produk tertentu?
• Ataukah supaya masyarakat tidak menggunakan produk tertentu dari pesaing bisnis?

Dan faktor lain yang menyebabkan mereka dilaknat Alloh seperti:
• Apakah mereka pasangan suami istri yang sah, atau pasangan zina?
• Apakah sang pria atau wanita termasuk orang yang ahli (sering melakukan) zina ?

Sesungguhnya penyakit yang mereka alami adalah sebagian dari laknat Alloh di dunia, akibat pergaulan bebas yang dilakukan.

Maka dalam pernikahan yang sah, dan sesuai dengan hukum Alloh sudah pasti dijaga oleh Alloh, sebagaimana Alloh menjaga Aisyah istri Nabi, meskipun mulai berhubungan intim di usia 9 tahun, Aisyah memiliki umur panjang dan tetap sehat sampai wafat pada usia 66 tahun!

SubhanAlloh.

============================
Heri Lantabur menulis
============================
Tentang haramnya seorang laki-laki menikahi wanita non-Muslim/kafir

Adapun keharaman seorang laki-laki muslim menikahi wanita kafir lagi musyrik adalah berdasarkan firman Allah Ta’ala:

"Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik daripada wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu." [QS. Al-Baqarah: 221]

Juga firman Allah:
"Dan janganlah kamu tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir." [QS. Al-Mumtahanah: 10]

Tidak ada komentar: