Jumat, 15 Oktober 2010

Saatnya Berubah

Suatu hari saat rosululloh memberikan tausiyah di depan umatnya, tiba-tiba beliau mengatakan amin, amin, amin. Setelah selesai memberi tausiyah, salah seorang sahabat bertanya, “Wahai rosul kenapa tadi mengatakan amin sampai tiga kali?”. Rosul menjawab, tadi itu Jibril datang dan menyampaikan amanat. Salah satu amanat itu ialah Jibril berdo’a, “Celakalah orang yang bertemu dengan Romadhan, dan dia tidak mendapatkan ampunan”. Lantas rosul mengamininya.

Siapakah Orang Yang Mendapat Ampunan Itu?

Orang yang mendapat ampunan tentunya mereka yang meminta ampun. Dan orang yang meminta ampun ialah orang yang menyadari bahwa dirinya merasa bersalah. Umpama orang yang pergi ke dokter, ia pergi karena menyadari dirinya sakit. Jadi orang yang minta ampun itu ialah orang-orang yang sadar bahwa dia melakukan kesalahan.

Untuk itu marilah kita merenung sejenak melakukan introspeksi (muhasabah) untuk mengidentifikasi kesalahan-kesalahan apa yang sudah dilakukan dan harus diperbaiki. Kita evaluasi bagaimana hubungan kita dengan Alloh. Apakah sholat yang dilakukan sudah benar atau belum, apakah masih dikalahkan oleh meeting, jual beli atau bisnis?, Apakah zakat kita sudah ditunaikan?. Bagaimana pula hubungan kita dengan manusia (orang tua, tetangga), apakah makanan yang kita makan halal? dan lain sebagainya. Kalau kita sudah mampu mendefinisikan kesalahan-kesalahan, lalu apa yang harus kita lakukan?

Menyadari bahwa kita memiliki kesalahan, ternyata belum mampu menyelesaikan masalah. Tahapan ini baru bisa menghentikan namun belum bisa menyeimbangkan atau menghapuskan. Usaha lain yang perlu dilakukan untuk menghilangkan dosa itu ialah amal shaleh. Amal sholehlah yang akan menghapuskan kesalahan karena sesuai dengan sabda nabi, “Perbuatan baik akan menghapuskan perbuatan buruk”.

Untuk itu, diperlukan keberanian diri untuk mengoreksi total perjalanan hidup yang telah kita lalui agar menjadi lebik baik di kemudian hari. Jadikan romadhan sebagai momentum untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik untuk menebus kesalahan masa lalu. Sehingga di akhir romadhan, kita akan terlahir kembali (reborn) dengan pola pikir, sikap mental, pola hidup, semangat dan keimanan yang baru dan lebih baik dari sebelumnya.

Tidak ada komentar: