Minggu, 17 Oktober 2010

SELAYANG PANDANG

======================
Herry Lantabur menulis
======================
"KELUARGA MU`MIN ADALAH KELOMPOK TERKECIL DIDALAM KOMUNITAS ORANG IMAN BAHKAN MENJADI BAROMETER LEVEL KOMUNITAS DI ATASNYA" ( I )

Kalau keluarga orang iman bisa mewujudkan keluarga yg sakinah mawaddah warohmah dan bisa menghidupkan didalamnya:


1.mengaji Al-qur'an dan Al-hadist
2.mengamalkan Al-qur'an dan Al-hadist
3.mempersungguh dan membela didalam agama ALLOH
4.sambung persaudaraan sesama umat islam,dan selalu sambung/men update peraturan ALLOH,ROSUL dan para pengatur dan pengurus agama
5.mentaati perintah ALLOH,ROSUL dan para pengatur agama dan mentaati peraturan pemerintah yg syah serta berusaha menjadi warga negara yg baik


Maka dengan peparing ALLOH menjadi keniscayaan untuk kita bisa mewujudkan negara yg baldatun toyyibatun warobbun ghofur ,gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjoUntuk dapat,mewujudkannya, managemen keluraga harus terkelola dengan baik, dimana seorang suami/ayah sebagai imam/pemimpin keluarga dapat menjadi suami yg sholeh,menjadi pengayom ,pelindung yg mengatur keluarga dengan adil rofiq mukhsin,seorang istri/ibu sebagai wakil dan pengurus keluarga bisa menjadi istri yg sholekha bisa menjadi guru pembimbing utama untuk anak-anaknya
Nabi muhammad SAW bersabda:
Ingatlah setiap kalian adalah pengembala dan setiap kalian akan ditanya tentang pengembalaannya
seorang suami/ayah pengembala atas ahli rumahnya dan dia akan ditanya tentang kepengaturannya didalam kelurganya
dan seorang istri/ibu pengurus atas ahli rumah suaminya dan anak-anaknya dan dia akan ditanya tentang kepengurusannya (HR. Bukhori kitabulahkam hal 77-90)

Dan yg tidak kalah pentingnya nggota rumah tangga sebagai keluarga dimana para anggotanya sebagai manusia di samping membutuhkan sisi jasmani: makan, minum, pakaian dan lain-lain, dia juga membutuhkan sisi rohani. Kedua sisi ini saling mengisi dan berkait. Oleh karena itu keduanya mesti disinergikan. Salah satu sisi tidak patut mengambil jatah yang lain karena hal itu mengakibatkan ketimpangan. Jika sisi jasmani mendominasi maka anggota rumah tangga akan merasa gersang rohani. Seandainya mereka berbahagia maka itu hanya sebatas kebahagiaan lahir, sebaliknya jika sisi rohani mendominasi maka bisa mengakibatkan terbengkalainya sisi jasmani yang merupakan faktor penunjang bagi sisi rohani. Dalam kondisi sakit misalnya atau dalam kondisi lapar, jelas dalam batas-batas tertentu mengganggu sisi rohani,karenanya kemandirian ekonomi harus dihidupkan didalam keluarga dengan satu-satunya anggota keluraga mempunyai jiwa enterpreneur/jiwa pedagang seperti yg telah dicontohkan oleh ROSULULLOH SAW,beliau mempunyai jiwa dagang yg membuat beliau trampil dan mandiri,walaupun tidak harus semua anggota keluarga menjadi pedagang,dengan mempunyai jiwa dagang minimal mereka bisa kreatif,inovatif dan dapat menjual kemampuan prestasinya dan ide-ide kreatifnya sehingga mereka akan lebih mempunyai ketahan ekonomi,dan yg tidak boleh ketinggalan didalam mencari menikhtiarkannya harus diniati sebagai bagian dari ibadah kita kepada ALLOH AZZA WAJALLA

Selanjutnya setelah punya kemandirian duniawi kita harus ingat bahwa prioritas kita adalah ibadah ,materi dunia untuk menunjang kelancaran akhirat kita,masa depan yg gemilang yg harus kita capai sesungguhnya adalah surganya ALLOH, memperhatikan keadaan rumah tangga kaum muslimin saat ini, sisi rohani kurang –bahkan tidak- diberi perhatian memadai. Sisi jasmani begitu mendominasi. Suami atau bapak sebagai penanggung jawab berusaha memenuhi dan menyediakan apa yang dibutuhkan oleh keluarga dari sisi jasmani pada saat yang sama kebutuhan keluarga dari sisi rohani diabaikan. Dia mengira bahwa tanggung jawabnya selesai dengan memenuhi kebutuhan rumah tangga dari sisi jasmani padahal Allah berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At-Tahrim: 6).

======================
Herry Lantabur menulis
======================
Yang menggelikan, sebagian kita termasuk saya begitu pandai berkelit:
- Aslinya memang miskin, eh malah mengaku sederhana!
- Aslinya memang lamban, eh malah mengaku sabar!
- Aslinya memang pasrah, eh malah mengaku ikhlas dan tawakkal!
- Aslinya memang pemalas, eh malah mengaku zuhud dan qana’ah!
- Aslinya memang tidak sungguh-sungguh melakukan, eh malah ngomong, “Inilah takdir.”
- Aslinya memang tidak berniat melakukan, eh malah ngomong, “Insya Allah.”
- Padahal tidak sesempit itu makna sederhana, sabar, ikhlas, tawakkal, zuhud, qana’ah, takdir, dan insya Allah. Kalau cuma begitu, itu sama saja Anda menolak konsep ikhtiar dan konsep rezeki. Mana boleh?

Lantas, manakah dalil-dalil yang menganjurkan untuk kaya? Inilah beberapa pesan Nabi Muhammad:
- “Allah SWT lebih menyukai muslim yang kuat iman dan nafkahnya daripada muslim yang lemah.”
- “Meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu jauh lebih baik daripada meninggalkan mereka dalam keadaan fakir, sehingga mereka meminta-minta kepada manusia.”
- “Sebaik-baiknya harta adalah harta yang dimiliki orang yang saleh.”
- “Kekayaan tidak membawa mudharat bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT.”
- “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran, kefakiran, dan azab kubur.” Sering kali Nabi memanjatkan doa seperti ini.

Yap, Nabi itu kaya. Hanya saja, ia sederhana. Jelas, miskin itu beda dengan sederhana. Lantas, bagaimana dengan kita? Kalau sekarang kita terlanjur miskin, yah nggak apa-apa. Tapi, kita harus punya dream dan action untuk kaya. betuuul?

===========================================================================

Intro
Jangan loe coba - coba
So' nekad pake narkoba
Loe kan tau resikonya
Penjara atau nyawa......

Song
Berjuta anak bangsa terancam mati sia - sia
Terjebak dalam lembah gelap gulita
Ta' tau bagai mana dan harus berbuat apa
Akal sehat mati liar ta' terkendali....

Reff
Bukalah matamu dan buka telingamu
Raihlah prestasi tunjukkan pada dunia....
Bahwa kita mampu!!!
Bahwa kita bisa!!!
Menjadi!!!
GENERASI JUARAAA... A A A
TANPA NARKOBAAA.......

Jangan tinggalkan ilmu agama....
Jangan lupakan i....man dan taqwa...
Karna itu adala.....a a ah
BENTENG KITA SE...MUAAAAAA.........

Song By KORMA BAND

======================
Heri Lantabur menulis
======================

GENERUS RIWAYATMU NANTI.....
Jawaban kesiapan generasi yang akan datang dalam meneruskan tongkat estafet perjuangan ,ada pada keberhasilan saat ini didalam mewujudkan
TRI SUKSES GENERUS

1.BERILMU DAN PAHAM AGAMA
2.BERAKHLAK MULIA DAN BERBUDU LUHUR DENGAN SESAMA
3.MEMPUNYAI KEMANDIRIAN EKONOMI DAN BERJIWA ENTERPRENEUR

Berakhlak mulia tapi tidak dapat mempertahankan keimanannya juga tidak dapat berhasil,
Beriman,berahklak mulia tapi tapi menjadi peminta - minta atau menjadi tanggungan orang lain karna tidak mempunyai kemampuan & kemandiriam ekonomi juga tidak dapat mempertahankan sampai khusnul khotimah

mari kita sama - sama sukseskan,karna dengan suksesnya 3 TARGET KEBERHASILAN GENERUS berarti menyelamatkan kita & anak turun kita semua,melestarikan jalan kita & anak turun kita semua

Tidak ada komentar: