Minggu, 17 Oktober 2010

Teruslah Berjuang

Tama Adi Putra menulis

Ketika kita keras terhadap kehidupan,niscaya kehidupan akan tunduk kepada kita. Sebaliknya, ketika kita lemah terhadapnya maka kita akan mudah ia kalahkan, kita jadi gampang menyerah.

Teman-teman sekalian tentu mengerti bahwa jiwa manusia itu terbentuk berdasarkan bagaimana ia melewati kehidupan dan bagaimana ia memaknainya. Ada jiwa-jiwa yang kokoh bagai karang, tak goyah walau cobaan hidup datang silih berganti. Ada juga yang rapuh, mudah roboh, bagai pohon kayu yang tumbang walau terhembus angin sedikit saja. Ada yang mampu kalahkan keadaan, sebaliknya, ada juga yang mudah menyerah, cengeng, tak punya semangat juang.

“Lau laa al-masyaqqoh lasaada an-naas kulluhu”

“Seandainya bukan karena kesulitan hidup maka seluruh manusia akan jadi orang mulia”

Begitulah kalimat yang terlontar dari lisan al-mutanabbi (sastrawan arab tempoe doeloe) tentang makna dibalik problematika hidup. Baginya hanya orang-orang yang telah melewati pahit getirnya kehidupanlah yang ‘kan jadi orang mulia. Bukankah manusia yg paling mulia di atas muka bumi ini adalah mereka yang paling berat ujian hidupnya?! Bacalah kembali sejarah para Nabi maka teman-teman akan pahami. Lalu mengapa mereka begitu tegar tak tergoyahkan ?! Tak lain karena mereka punya tekad yang kuat untuk gapai cinta Ilahi.

Kita juga dapati perjuangan hidup yang dahsyat dalam biografi orang-orang besar. Salah jika kita anggap keberhasilan mereka bagai hadiah yang turun dari langit, dan simsalabim mereka sukses. Tentu saja mereka telah pernah terjatuh, terhanyut sejenak, kemudian berenang bahkan tenggelam dalam ujian. Hasil dan kebijaksanaan ditentukan di sana. Kita harus yakin bahwa Allah selalu mencintai hambanya yang gigih berjuang, tak mudah putus asa.

Jadi…. Apabila ada seorang di antara teman-teman sekalian yang saat ini sedang murung karena beratnya ujian hidup, tersenyumlah! Jangan pelihara kesedihan itu! Karena sesungguhnya Allah tengah melatih Anda untuk jadi orang yang mulia.

Apabila ada seorang di antara teman-teman sekalian yang saat ini sedang putus asa, bangkitlah! Karena sesungguhnya dalam kesulitan itu terdapat berbagai kemudahan.

Dan apabila Anda terbelenggu rasa malas lewati hari mengejar cita-cita. Cobalah lebih keras terhadap kehidupan, disiplinlah!!! Lawan dan kalahkan rasa malas itu!!! Niscaya Anda akan melihat kehidupan menjadi hamba, ia akan tunduk mempersilahkan Anda menguasainya. Jika sudah demikian adanya, maka langkah Anda menuju masa depan yang gemilang pun ‘kan jadi semakin ringan.

Ihrish ‘ala ma yanfa’uka wasta’in billah wa laa ta’jizanna!!!

“Kobarkanlah semangatmu untuk hidup yang penuh manfaat, mohonlah pertolonganNya dan jangan pernah menyerah!!!”

Tidak ada komentar: