Sabtu, 29 Januari 2011

qurban yukkkk.. ^_^

Telah banyak disebutkan tentang keutamaan ibadah qurban melalui hadits-hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah. Diantaranya adalah:

1. Pengampunan dari Allah

Rasulullah SAW telah bersabda kepada anaknya, Fatimah, ketika beliau ingin menyembelih hewan qurban. ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah : Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah SWT, Rabb alam semesta. (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi)

2. Keridhaan Allah

Ibnu Juraij meriwayatkan bahwa dulu orang-orang jahiliyah berqurban dengan daging dan darah unta yang dipersembahkan untuk ka’bah (dan patung-patung sesembahan mereka) melihat hal demikian maka para sahabat mengadu kepada Rosulullah seraya berkata, ”kita lebih berhak dalam berqurban.” Dari peristiwa ini turunlah ayat : “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah , tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…” (Al – Hajj :37)

3. Amalan yang paling dicintai Allah pada hari raya idul adha

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Aisyah R.A, Rosulullah telah bersabda tentang keutamaan orang-orang yang melaksanakan ibadah qurban : “Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan qurban…(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan hakim)

4. Hewan qurban sebagai saksi dihari kiamat

Rosulullah telah bersabda dalam sambungan hadits yang diriwayatkan Aisyah: “Sesungguhnya hewan qurban itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban telah terletak disuatu tempat disisi Allah sebelum mengalir ditanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan hakim)

5. Mendapatkan pahala yang besar

Pahala yang amat besar, yakni diumpamakan seperti banyaknya bulu dari binatang yang disembelih, ini merupakan penggambaran saja tentang betapa besarnya pahala itu, hal ini dinyatakan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya : \"Pada tiap-tiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.\" (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

Keutamaan Puasa Satu Hari Arafah (9 Dzulhijjah)

Di antara puasa tathawwu' yang paling utama adalah puasa Arafah. Yang dimaksud dengan puasa Arafah adalah puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat itu kaum muslimin yang melakukan ibadah haji berkumpul wukuf di padang Arafah.
Sebagian orang mendapatkan masalah ketika mendapati tanggal/kalender di negaranya berbeda dengan di Arab Saudi. Maksudnya, pada hari ketika jamaah haji sedang berkumpul di Arafah, yang hari itu adalah tanggal 9 Dzulhijjah di negara Arab Saudi, tetapi kalender di negaranya pada hari itu adalah tanggal 10 Dzulhijjah, umpamanya. Maka, apakah dia berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah menurut kalender di negaranya sendiri, padahal di Arab Saudi masih tanggal 8 Dzulhijjah, dan para jamaah haji belum menuju Arafah. Atau dia berpuasa pada tanggal 10 Dzulhijjah menurut kalender di negaranya sendiri dan di Arab Saudi sudah tanggal 9 Dzulhijjah, dan para jamaah haji berkumpul di Arafah.

Dalam hal ini yang menjadi ukuran adalah wuquf di Arafah, bukan kalender di negaranya. Karena di dalam hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut dengan “puasa hari Arafah”, sehingga mestinya wuquf di Arafah itulah yang menjadi ukuran. Wallahu a'lam.

Keistimewaan Hari Arafah
Hari Arafah memang salah satu hari istimewa, karena pada hari itu Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah di hadapan para malaikat-Nya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِ

“Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman, 'Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?'” (HR. Muslim, no. 1348; dan lainnya dari 'Aisyah).

Olah karena itulah, tidak aneh jika kaum muslimin yang tidak wukuf di Arafah disyariatkan berpuasa satu hari Arafah ini dengan janji keutamaan yang sangat besar.

Marilah kita renungkan hadits di bawah ini, yang menjelaskan keutamaan puasa Arafah, yang disyariatkan oleh Ar-Rahman Yang Memiliki sifat rahmat yang luas dan disampaikan oleh Nabi pembawa rahmat kepada seluruh alam.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari 'Asyura' (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim, no 1162, dari Abu Qatadah).

Alangkah pemurahnya Allah Ta'ala. Puasa sehari menghapuskan dosa dua tahun! Kaum muslimin biasa berpuasa satu bulan penuh pada bulan Ramadhan, dan mereka sanggup melakukan. Maka, sesungguhnya berpuasa satu hari Arafah ini merupakan perkara yang mudah, bagi orang yang dimudahkan oleh Allah Ta'ala.

Barangsiapa membaca atau mendengar sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mulia ini pastilah hatinya tergerak untuk mengamalkan puasa tersebut. Karena, setiap manusia pasti menyadari bahwa dia tidak dapat lepas dari dosa.

Dosa Apa yang dihapus?
Apakah dosa-dosa yang dihapuskan itu meliputi semua dosa, dosa kecil dan dosa besar? Atau hanya dosa kecil saja? Dalam masalah ini para ulama berselisih.

Sebagian ulama, termasuk Ibnu Hazm rahimahullah, berpendapat sebagaimana zhahir hadits. Bahwa semua dosa terhapuskan, baik dosa besar, atau dosa kecil.

Namun jumhur ulama, termasuk Imam Ibnu Abdil Barr, Imam Ibnu Rajab, berpendapat bahwa dosa-dosa yang terhapus dengan amal-amal shalih, seperti wudhu', shalat, shadaqah, puasa, dan lainnya, termasuk puasa Arafah ini, hanyalah dosa-dosa kecil.

Pendapat jumhur ini di dukung dengan berbagai alasan, antara lain:

Allah telah memerintahkan tobat, sehingga hukumnya adalah wajib. Jika dosa-dosa besar terhapus dengan semata-mata amal-amal shalih, berarti taubat tidak dibutuhkan, maka ini merupakan kebatilan secara ijma'.

Nash-nash dari hadits lain yang men-taqyid (mengikat; mensyaratkan) dijauhinya dosa-dosa besar untuk penghapusan dosa dengan amal shalih.

Dosa-dosa besar tidak terhapus kecuali dengan bertobat darinya atau hukuman pada dosa tersebut. Baik hukuman itu ditentukan oleh syariat, yang berupa hudud dan ta'zir atau hukuman dengan takdir Allah, yang berupa musibah, penyakit, dan lainnya.

Bahwa di dalam syariat-Nya, Allah tidak menjadikan kaffarah (penebusan dosa) terhadap dosa-dosa besar. Namun, kaffarah itu dijadikan untuk dosa-dosa kecil (Lihat Jami'ul 'Ulum wal Hikam, syarh hadits no. 18, karya al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali).

Puasa Arafah untuk Selain yang Berada di Arafah
Kemudian, bahwa disunnahkannya puasa Arafah ini berlaku bagi kaum muslimin yang tidak wuquf di Arafah. Adapun bagi kaum muslimin yang wuquf di Arafah, maka tidak berpuasa, sebagaimana hadits di bawah ini,

عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ

“Dari Ummul Fadhl binti al-Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, 'Beliau berpuasa.' Sebagian lainnya mengatakan, 'Beliau tidak berpuasa.' Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari, no. 1988; Muslim, no. 1123).

Setelah kita mengetahui keutamaan puasa hari Arafah ini, maka yang tersisa adalah pengamalannya. Karena setiap manusia nanti akan ditanya tentang ilmunya, apa yang telah dia amalkan. Semoga Allah selalu memberikan kepada kita untuk berada di atas jalan yang lurus. Amin.

Pengemis Yahudi dan Rasulullah SAW

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?

Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.
Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya.
Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu.

Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah.
Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu,
Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.

Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata,
Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Nah, wahai saudaraku, bisakah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW?
Atau adakah setidaknya niatan untuk meneladani beliau?
Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq.

Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya.

Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya?
MasyaAllah.. ..macam meter taxi...jalan terus.

Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir.

1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan hasanah.

2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda dapat hasanah.

4. Bantu pendidikan seorang anak.

5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat hasanah.

6. Bagi CD Quran atau Do'a.

7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid.

8. Tempatkan pendingin air di tempat umum.

9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya, Anda dapat hasanah.

10. Bagikan Artikel ini dengan orang lain. Jika seseorang menjalankan salah satu dari hal diatas, Anda dapat hasanah sampai hari Qiamat.

Aminnnnnn...

dari catatan Heri Lantabur

Tips “Sehat” BerFacebook

Kita semua tentu akur (bersetuju), bahwa kemajuan Ilmu pengetahuan dan tehnologi (Iptek atau IT) telah membuahkan sarana2 kemudahan (termasuk diantaranya adalah Facebook) yang mempunyai dua dampak yang berbeda, ada sisi positif dan juga ada sisi negative sebagaimana yang juga telah sering dinasehatkan oleh Abah,

Dalam hal isi negatifnya sudah sering kita dengar (bahkan juga mungkin rasakan sendiri) banyak orang yang menghabiskan waktunya berjam2 untuk chatting2an sehingga menjadi malas dan membuang waktu yg bermanfaat dg sia-sia, juga belum lama ini terdengar maraknya kasus penculikan remaja perempuan karena “rayuan maut” lawan teman chattingnya yg ternyata adalah lelaki dewasa, juga tidak ketinggalan banyaknya kasus perselingkuhan akibat penyalah gunaan facebook dsb.

Namun jika dilihat dari sisi positifnya maka manfaat Facebook juga tidak kalah banyaknya, diantaranya; bahwa Facebook bisa menjadi sarana “silatur rahim”, banyak orang yang sudah bertahun2 (bahkan puluhan tahun) terpisah dengan temannya dapat berjumpa lagi melalui Facebook, selain itu khusus bagi jokam; Facebook bisa menjadi sarana saling mengenal dg sdr2 jokamnya dari berbagai belahan dunia, disamping bias menjadi saranan memberi informasi dan saling menasehati yg sangat efektif; Dalam seketika informasi atau nasehat bisa disebarkan kepada ribuan bahkan jutaan jokam.

Oleh karenanya manfaat dan mudharat facebook tergantung kepada “bagaimana” dan “untuk apa” kita menggunakannya, berkaitan dengan hal tsb, sy ingin share sedikit tips agar sarana facebook ini dpt mendatangkan manfaat bahkan pahala bagi kita dan kita terhindar dari mudharatnya;

1. Agar aktifitas facebook anda bermanfaat/berpahala maka jangan lupa diniati “karena Allah” untuk saling mengenal atau menguatkan jalinan persahabatan/persaudaraan dg sdr2 jokam kita sekaligus menimba ilmu dan kefahaman agama yg tidak semestinya kita dapatkan hanya wkt mengaji yg formal (sambung), merujuk pada sabda Nabi s.a.w; Innamal a’malu bin niat (setiap amal tergantung pada niatnya). HR al-Jamaah (diriwayatkan oleh semua Muhadditsin)

2. Hindarkan ber”Facebook” di saat waktu2 ibadah seperti shalat 5 waktu atau wkt sambung, dan pastikan bahwa kita telah melaksanankan nasehat anjuran dari Abah untuk membaca al-Qur’an sedikitnya 3 ayat dlm satu hari (kecuali ibu2 yg sedang cuti he..he..he..)

3. Jika di tempat kerja, pastikan bahwa ketika kita akan ber”facebook”ria semua pekerjaan sdh “under control” artinya kita tdk sampai “curi tulang”, yang berakibat terbengkalainya tugas/pekerjaan yg harus kita selesaikan.

4. Hindarkan terlibat dialog yg berlarut2/berkepanjangan secara privat dengan yang orang tidak mahram, yang bisa mengarah pada pembicaraan2 yg “mendalam”, akan tetapi kalau hanya “just say hello”, tanya kabar, minta pertimbangan, menanyakan hukum agama, share komentar dll yang bersifat umum tentu tidak menjadi masalah.

5. Dan saya yakin masih banyak tips sehat berfacebook yg sy harap anda bersedia share di group ini, namun yang tidak kalah penting, usahakan; guna menghapus “dosa lahan” jangan lupa sebelum mengakhiri aktifitas facebook bacalah “Tasbih Kafarah” (doa bangun dari tempat duduk); Subhaka Allahumma wa bihamdika asyhadu an la Ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik. HR. At-Tirmidzi (Himpunan K. Daawat : 18)

Tanda-Tanda Kiamat

Allah telah menjadikan kiamat memiliki alamat/tanda-tanda yang mendahuluinya, sekaligus hal ini sebagai bukti kenabian nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam sehingga keimanan kita akan kerasulannya semakin kuat.

Ulama membagi tanda-tanda kiamat tersebut ke dalam tiga bagian, yaitu:
...
1. Tanda-tanda yang telah berlalu dan telah selesai:

a. Diutusnya Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan kematiannya, sebagaimana sabda beliau, “Jarak antara aku diutus dengan datangnya hari kiamat adalah bagaikan dua jari ini.” Beliau pun berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya. (HR. Bukhori dan Muslim)

b. Peperangan yang terjadi diantara dua golongan yang besar dengan dakwah yang sama, yaitu mereka sama-sama Islam. Yang dimaksud adalah peperangan antara ‘Ali dan Mu’awiyah radhiyallahu’anhuma. Dari Abi Hurairah, ia bekata,

“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda, ‘Tidak akan tegak hari kiamat sampai berperang dua golongan yang besar, yang menimbulkan kematian yang begitu banyak, sedangkan dakwah keduanya adalah satu. Dan sampai munculnya para dajjal, yaitu para pendusta sebanyak tiga puluh orang yang semuanya mengaku sebagai rasul Allah (utusan Allah). Dan sampai diangkatnya ilmu. Dan banyak sekali gempa. Dan waktu berjalan demikian cepat. Dan tersebarnya berbagai huru-hara. Dan banyak sekali al-harju, yaitu pembunuhan. Dan banyak sekali harta diantara kamu, sampai harta itu melimpah ruah sehingga pemilik harta sangat ingin kalau ada orang yang menerima shadaqahnya, dan sampai orang yang memiliki harta itu memberikan hartanya, lalu orang yang diberikan harta itu berkata, “Aku tidak butuh dengan harta ini.” Dan manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan. Dan sampai seorang melewati kubur orang lain lalu dia berkata, “Wahai, alangkah baiknya kalau aku saja yang berada di tempatnya.” Dan sampai matahari terbit dari tempat terbenamnya, maka apabila matahari telah terbit dari tempat tenggelamnya dan manusia melihatnya, merekapun beriman semuanya, maka yang demikan itu terjadi, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya yang belum beriman sebelum itu atau dia belum mengusahakan kebaikan pada masa imannya.‘” (HR. Bukhori)

c. Terbunuhnya amirul mukminin ‘Utsman bin ‘affan radhiyallahu’anhu. Berkata Hudzaifah radhiyallahu’anhu, “Fitnah yang pertama adalah terbunuhnya ‘Utsman……”

d. Berlimpahnya harta sehingga pemilik harta sangat ingin kalau ada yang ingin menerima shadaqahnya, telah terjadi pada khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz.

Manqul Musnad Mutasshil

Assalamu Alaikum.wr.wb


Saudara2ku, telah kita ketahui bahwa Isnad adalah bagian dari agama. Sebagai pemantapan tentang Manqul, Musnad Mutashil, maka saya ingin menyampaikan pesan ini. Mudah2an bermanfaat



Dalam HR. Muslim fii Muqoddimah tertulis:



Abdulloh Bin Al-Mubarok berkata:



"al-isnadu minad-Din. Walaulal isnadu, laqoola man saa'a maa saa'a"



"Al-isnad (sandaran guru) merupakan bagian dari agama. Seandainya tidak ada Isnad, niscaya orang akan berkata pada apa yg dia mau"



>>> Belajar Hadis/ ilmu agama tanpa Isnad yg Muthasil, sangat berpotensi menterjemahkannya dgn bebas..



Apakah metode memahami agama dgn berisnad yg muthasil (manqul)?



Manqul dari masdar/ kata dasar Naqola yg artinya: yg dipindahkan
Pengertian secara umum yang dimaksud berguru sistim manqul berisnad muttashil adalah belajar atau mengaji Qur'an dan Hadist baik makna dan keterangan kepada seorang guru yang mana guru tersebut juga bersandarkan pada keterangan dari guru diatasnya, gurunya dari gurunya, sambung bersambung tanpa terputus isnadnya sampai kepada Rosulluloh SAW.



Nabi bersabda:



تسمعون ويسمع منكم ويسمع ممن سمع منكم *رواه أبو داود



Artinya : “Kalian mendengarkan dan didengarkan dari kalian dan di dengar dari orang yang mendengar dari kalian “ HR Abu Dawud



>>> Dengan demikian, dalam memahami ilmu agama, seseorang tidak menggunakan ro'yi / pendapatnya / analisanya, tapi menggunakan keterangan dari gurunya. Sebab, ro'yi atau pendapat atau analisa dalam ilmu agama sangat tidak diperkenankan oleh Nabi SAW



Beliau bersabda:



من قال فى كتاب الله عز وجل برأيه فاصاب فقد أخطأ *رواه أبو داود



Artinya:”Barang siapa yang berkata dalam kitab Alloh yang maha mulya dan maha Agung dengan pendapat sendiri lalu benar, maka sungguh-sungguh salah.” HR Abu Dawud



JADI... hukumnya pendapat benar-benar DI LARANG OLEH AGAMA ISLAM



Untuk lebih jelasnya kami berikan contoh belajar mengaji quran hadist TANPA isnad yang muttashil:



1. Anda ahli nahwu ( bahasa Arab ) kemudian anda belajar sendiri tanpa bantuan seorang guru untuk menjelaskan keterangan dari Quran Hadist dengan bantuan sarah atau kitab-kitab tafsir. contoh tersebut bukan termasuk ilmu yang ber-isnad, permasalahannya Apakah anda mengerti penjabaran secara praktek dan teori walaupun anda sudah dibantu dengan sarah dan tafsir.



2. Anda belajar atau mengaji qur'an dan hadist kepada seorang guru atau ulama yang tidak memiliki isnad sampai Rosul.



3. Anda membaca sebuah buku atau kitab-kitab yang sudah ada arti dan keterangan sehingga tanpa bantuan guru anda bisa memahaminnya



Sekarang perhatikan Hadits berikut ini:



"Nabi bersabda: Ambillah ilmu sebelum hilang, berkata shohabat ” bagaimana ilmu dapat hilang, wahai nabinya Alloh , sedangkan dikalangan kita ada kitab Alloh ?” maka nabi marah yang Alloh belum pernah membuat nabi marah seperti itu. Kemudian nabi bersabda : ” celakalah kalian, bukankah taurot dan injil itu masih ada dikalangan bani isroil, kemudian keduanya ( taurot dan injil ) tidak dapat mencukupi mereka sedikitpun, sesungguhnya hilangnya ilmu adalah hilangnya pembawanya. Sesungguhnya hilangnya ilmu adalah hilangnya pembawanya (isnadnya atau ulama’nya)" HR. Ad-Daromi dari Abi umamah ( CAI 2009 halaman 76)



Dari hadist tersebut, ada pengertian:



1. Ketika shohabat merasa Al-Qur'an telah mencukupi mereka, Nabi marah besar. Karena Nabi sangat tidak berkenan memahami Al-Qur'an dgn analisa / pendapat. Sehingga Nabi menyabdakan, hilangnya ilmu adalah hilangnya pembawanya (hilangnya ilmu bukanlah hilangnya kitab Qur'an Hadis)



2. Dari hadist diatas dapat diambil kesimpulan walaupun kitab quran hadist, tafsir-tafsir, bahkan ditambah kitab-kitab karangan belumlah mencukupi tanpa adanya keterangan dari Guru yang memiliki isnad sampai Rosul.



Maka, hendaklah memahami islam dgn pedoman yg murni (Qur'an Hadis) dan dgn metode yg di kehendaki Nabi (ber-isnad yg muthasil sampai Nabi). Dan syukur Alhamdulillah, kita sejak dahulu telah menggunakan metode manqul, musnad, mutashil. Manjaga kemurnian ilmu Qur'an Hadist. Sebab ilmu yg didapat dgn tanpa isnad (alias ro'yi) pasti terdapat kejanggalan2.

Saudaraku, bersukurlah kita mendapat pemahaman yg benar mengenai Qur'an Hadist. Terharu bila merenungi ini.
Sesuai dengan judul di atas dalam PEMAPARAN dibawah ini akan dipaparkan pokok-pokok perbahasan yang meliputi:-
1) Pengartian Manqul, Musnad, Muttashil dan Ro’yi
2) Wajibnya Manqul dan Haramnya Ro’yi
3) Utamanya/tinggi Ilmu Manqul, Musnad, Muttashil

1. PENGARTIAN MANQUL, MUSNAD, MUTTASHIL DAN RO’YI
1.1 MANQUL
Manqul itu bahasa arab berasal dari kata Naqola. Manqul secara harfiyah artinya yang dipindahkan. Adapun arti menurut agama Islam adalah belajar mengaji Quran dan Hadis dengan cara berguru atau ilmu Quran dan Hadis yang dimiliki oleh seseorang itu diperoleh melalui proses pemindahan ilmu dari guru ke murid. Adapun sistem manqul
ada beberapa macam cara antara lain:-
a) Guru yang membacakan ilmu, murid mendengarkan.
b) Guru sedang mengajar ilmu kepada muridnya kemudian ada orang lain mendengarkannya.
c) Dengan sistem munawalah yaitu guru memberi hak/persetujuan kepada muridnya yang dipandang sudah menguasai ilmu manqul untuk mengerjakan dan mengajarkan ilmu tersebut atau guru berkirim surat yang berisi Al Quran dan atau Hadis kepada muridnya tentang suatu masalah lalu murid membaca dan melaksanakannya.

1.2 MUSNAD
Musnad artinya ilmu yang diberikan itu mempunyai sanad/isnad yang sahih, hasan, dll. Sanad/isnad (berasal dari kata asnada) artinya sandaran, tempat bersandar. Maksudnya mengajarkan (membaca, memberi makna dan menerangkan) Al Quran dan Hadis dengan sandaran guru yang mengajarkan kepadanya, gurunya dari gurunya lagi dan seterusnya. dengan metode demikian maka akan terlihat mana2 riwayat tingkatan keotentikan suatu hadits, seperti: sahih, hasan, dhoif dll.

1.3 MUTTASHIL
Muttashil artinya bahwa masing-masing sanad/isnad itu bersambung sampai kepada Rasulullah SAW. Jadi manqul-musnad-muttashil artinya mengkaji Al Quran dan Hadis secara langsung seorang atau beberapa orang murid yang menerima dari seorang atau beberapa gurunya tersebut asalnya menerima langsung dari gurunya dan gurunya menerima dari gurunya lagi, sambung bersambung begitu seterusnya tanpa terputus sampai kepada penghimpun Hadis separti Bukhari, Muslim, Nasai, Tirmizi, Abu Daud, Ibnu Majah dll yang telah menulis isnad-isnad mereka mulai dari beliau-beliau (penghimpun Hadis) sampai kepada Rosululloh SAW. Rosululloh bersambung sehingga Jibril dan Jibril daripada Alloh.

1.4 RO’YI
Ro’yi berasal dari kata ro’aa artinya pandangan, pengelihatan, pendapat, maksudnya adalah belajar atau mengkaji Al Quran dan Hadis sendiri tanpa guru, tidak memiliki isnad muttashil atau berguru dari guru yang tidak berisnad atau membaca buku-buku/ kitab-kitab sendiri kerana merasa bisa menafsir bahasa arab sendiri, di faham-fahami sendiri, di angan-angankan sendiri. Sehingga pengamalannya hanya berdasarkan sangkaan belaka/hawa nafsu.

2. WAJIBNYA MANQUL DAN HARAMNYA RO’YI
Menurut aslinya mengkaji atau mempelajari ilmu Al quran dan Hadis itu harus dengan metode manqul-musnad- muttashil dan muhlis kerana Alloh. Kerana penyampaian ilmu Al Quran dan Al Hadis dengan cara manqul, musnad, muttashil adalah cara yang dipraktikkan oleh Rsululloh SAW, para sahabat, para tabi’in dan ulama-ulama salafusssholihin.
Dari beberapa ayat Al Quran dan Hadis yang telah kita kaji bersama secara manqul kita telah mendapatkan keterangan-keterangan yang jelas bahwa Alloh menurunkan wahyu kepada Rosululloh SAW dengan sistem manqul yaitu dimanqulkan oleh Malaikat jibril secara teori dan praktikal. Misalnya ketika Rosululloh SAW menerima kemanqulan bacaan Al Quran diperingatkan untuk tidak tergesa-gesa menggerakkan lisan-lisannya mendahului Malaikat Jibril tetapi supaya memperhatikan dahulu setelah Malaikat Jibril selesai membacakan Al Quran, lalu Rosululloh SAW baru disuruh mengikuti bacaan tersebut.
Firman Alloh yang bermaksud: “Kamu jangan menggerakkan lisanmu (untuk mendahului Malaikat Jibril dalam membaca Al Quran) kerana tergesa-gesa dengannya. Sesungguhnya atas kami pengumpulan Al Quran dan bacaannya. Maka ketika selesai kami bacakan Al Quran itu maka ikutilah bacaannya kemudian sungguh ada pada kami keterangan Al Quran itu. (Al Qiyaamah 16-19)
Inilah bukti Rosululloh SAW menerima wahyu secara manqul. Contoh lagi ialah pada waktu Alloh menurunkan wahyu pertama kali yaitu surah Al-Alaq, Malaikat Jibril membacakan lafaz iqro, maka Rosululloh SAW juga menirukan lafaz iqro. Contoh lagi ialah pada waktu Alloh menurunkan wahyu tentang waktunya solat. Malaikat Jibril menunjukkan waktunya solat dengan cara mengajak solat bersama setiap waktu solat selama 2 hari berturut-turut yaitu hari pertama dikerjakan waktu awalnya solat dan hari kedua dikerjakan pada waktu akhirnya solat. Setelah itu Rosululloh SAW dan ummatnya disuruh mengerjakan solat pada waktu yang telah ditentukan antara awal dan akhirnya waktu solat.
Para sahabat dan para tabi’in juga menggunakan ilmu manqul. Sufyan bin Uyainah pernah bercerita : Zuhri (perawi hadis) pada suatu hari meriwayatkan sebuah hadis, maka aku berkata ” Ceritakan padaku tidak usah pakai isnad”. Imam Zuhri menjawab: “Apakah engkau bisa naik loteng tanpa naik tangga?”.
Imam Tsaury berkata: “Isnad itu senjata orang mukmin”
Imam Ahmad bin Hambal berkata: “Mencari isnad yang luhur itu sunnah orang dahulu kerana sesungguhnya teman-teman Abdullah itu berangkat dari Kufah menuju Madinah, mereka belajar dari Umar dan mendengarkan beliau”. Jadi orang dahulupun mencari ilmu pada orang yang berguru.
Ibnu Mubarak (perawi hadis) berkata di dalam mukadimmah Hadis Riwayat Muslim
“Dari Ahli Marwa berkata, saya mendengar Abdan bin Usman berkata, saya mendengar dari Abdullah bin Mubarak ia berkata “Isnad itu termasuk (bagian dari) agama dan seandainya tidak ada isnad maka orang akan berkata (masalah agama) sesuka hatinya”

Imam Hakim dan lain-lainnya meriwayatkan dari Mathor al Waroq mengenai firman Alloh:
“… datanglah kepadaku dengan kitab sebelum ini atau atsar/labet/isnad dari ilmu jika kamu sekelian orang-orang yang benar” (Surah Al-Ahqaaf :4)
Dia berkata: “Atsarotin adalah isnadul Hadis”
Muhammad bin As Syafie yang menyusun kitab Hadis Musnad Syafie beliau mempelajari kitab Hadis Muwatta’ yang disusun oleh Imam Malik. Beliau hafal di dalam kepala seluruh isi kitab Muwatta’ tersebut dan faham isinya. Mengingatkan wajibnya manqul maka Imam Abu Idris As Syafie memerlukan datang ke Madinah semata-mata untuk menemui Imam Malik dan mengesahkan ilmunya dengan cara manqul langsung, Imam As Syafie membaca kitab Muwatta’ secara hafalan dan Imam Malik diam mendengarkannya.
Di dalam Hadis Bukhari diriwayatkan : Jabir bin Abdillah merantau sejauh perjalanan satu bulan menemui Abdullah bin Unais hanya untuk mendapatkan satu Hadis Sahaja. Ini menunjukkan wajibnya manqul.
Mengkaji Al Quran dan Hadis dengan cara manqul, musnad, muttashil bukan sekadar methode/cara tetapi hukumnya “WAJIB”
“Kamu mendengarkan dan akan didengarkan dan orang yang telah mendengar dari kamu akan didengar pula.” (Riwayat Abu Daud)
“Dari sahabat Jundab ia berkata: Rosululloh SAW telah bersabda: Barang siapa yang mengucapkan (menerangkan) kitab Alloh yang Maha Mulia dan Maha Agung dengan ro’yu/pendapatnya (secara tidak manqul), walaupun benar maka sungguh ia telah salah” (Riwayat Abu Daud). Sedangkan mengkaji Al Quran dan Hadis tanpa manqul atau Ro’yi dilarang dalam agama Islam dan diancam dimasukkan ke dalam neraka. Berarti hukumnya “HARAM” berdasarkan dalil
“Dari Ibnu Abbas r.a berkata bahwa Rosululloh SAW bersabda “Barang siapa membaca Al Quran tanpa ilmu (tidak sanad/isnad/manqul) maka hendaklah menempati tempat duduknya di Neraka” (Riwayat At Tirmizi)


KISAH SUKSES TKW HONGKONG

Kisah Tentang Visi dan Kegigihan

Adalah Eni Kusuma yang disaat istirahat sebentar dari tugas-tugasnya sebagai pembantu rumah tangga di sebuah keluarga di Hongkong mampu secara terus menerus menulis dan saat ini hasil tulisannya telah menjadi sebuah buku yang berjudul ‘Anda Luar Biasa’. Menulis dan menghasilkan sebuah buku bagi seorang yang sehari-harinya bukan seorang penulis tentu membutuhkan visi dan kegigihan.

Yang sangat menarik adalah Eni Kusuma menuliskan semuanya itu menggunakan PC dari sebuah kafe yang tidak jauh dari tempat tinggal, tanpa harus memiliki sebuah laptop seperti yang sedang akan dibagikan kepada setiap anggota DPR.

Jennie S. Bev seorang Indonesia yang sudah cukup berhasil dalam menjalankan profesinya sebagai penulis buku elektronik(E-Book) di AS menuliskan kata pengantarnya untuk buku Eni Kusuma.

“Pertama kali saya kenal Eni ketika saya menerima e-mail darinya, yang isinya menanggapi artikel saya di Pembelajar.com. Setelah itu, saya sering membaca artikel-artikelnya di situs yang sama. Dan, dari situ pula saya mengenalnya sebagai seorang wanita muda penuh bakat dan pemberani, yang sekarang sedang bekerja sebagai pembantu rumah tangga (TKW) di Hong Kong. Sejak itu, kami sering kontak via e-mail dan milis sampai hari ini.

Kami mempunyai banyak sekali persamaan, seperti sama-sama gemar menulis, sama-sama sedang merantau di tanah asing, senang belajar, pernah menjadi bintang pelajar di sekolah menengah, senang membaca, menganggap semua orang adalah equal, memandang dunia dari kacamata “humor”, dan mempunyai mindset tentang sukses yang sama yaitu “Sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Saya adalah sukses, sukses adalah saya.”

Begitu banyak persamaan kami, sehingga saya tidak pernah melihat perbedaan kami dari segi fisik, profesi, dan materi. Warna kulit saya yang lebih kuning karena saya adalah keturunan etnis Tionghoa, tidak menjadi penghalang bagi saya untuk mengapresiasi, bahkan mengagumi perjuangan dan kegigihan seorang Eni Kusuma yang sedang merantau di Hong Kong. Di mata saya, Eni adalah rekan sederajat yang sarat dengan bakat dan kebaikan hati.

Saya sendiri tidak pernah memandang status, profesi, kelas sosial, dan kelas ekonomi sebagai penghalang dalam membina hubungan persahabatan. Malah, saya paling sebal dengan mereka yang mengaku sebagai orang berpendidikan dan kaya raya namun banyak tingkah dan merasa diri paling benar.

Buku Anda Luar Biasa!!! ini merupakan kumpulan tulisan Eni yang pernah dimuat di berbagai media, termasuk di Pembelajar.com, situs motivasi paling digemari di Indonesia. Kemampuannya mencerna kejadian-kejadian sehari-hari secara objektif untuk dituangkan dalam bentuk kisah-kisah motivasional ringan merupakan kelebihan utama penulis.

Dengan memandang dunia dari “kacamata seorang pembantu”, Eni mampu secara jernih dan objektif menalar seperti apa sukses itu sebenarnya, serta bagaimana perjuangan seseorang dalam hidup itu semestinya. Judul buku ini sendiri mencerminkan betapa penulisnya memandang dunia dalam kacamata luar biasa positif. Dan, ini dapat kita jadikan contoh untuk maju.

Hebatnya, tidak satu kali pun saya merasakan tulisan-tulisannya sebagai cerminan seorang “bodoh” yang merupakan stigma dari para pembantu rumah tangga pada umumnya. Sebaliknya, segala kemampuannya terproyeksikan keluar dengan sendiri, dan begitu alami...”


Pada tahun 2006 ketika Tim Olimpiade Fisika Indonesia mendapat juara pertama dalam kejuaraan dunia di Singapura. Banyak pujian datang dari berbagai negara. Tapi bagaimana kisah dibalik kesuksesan itu? Ternyata dapat dipahami dalam 2 kata kunci yaitu tentang visi dan kegigihan.

Apa yang dicapai tim Indonesia ternyata sudah di visi-kan oleh Yohanes Surya sekitar 9 tahun yang lalu ketika baru mengelola Tim Olimpiade Fisika Indonesia. Di saat Indonesia masih menjadi anak bawang dia sudah membayangkan bahwa suatu saat Indonesia akan menjadi juara umum. Akan tetapi sebuah visi saja tanpa upaya , tanpa kegigihan mungkin saja hanya tinggal sebuah visi

Mengambil momen dari keberhasilan Tim Olimpiade Fisika Indonesia maka pada tahun 2006 juga Yohanes Suryo meluncurkan buku yang berjudul ‘Mestakung:Rahasia Sukses Juara Dunia Olimpiade Fisika’. Apa itu mestakung?

“Menurut Yohanes,Mestakung adalah singkatan dari ’se-MESTA mendu-KUNG’. Artinya, ketika sesuatu sistem berada pada kondisi kritis, segala sesuatu di dalam sistem itu akan mengatur dirinya sendiri tanpa paksaan. Di dalam pengaturan tersebut, tiap-tiap bagian sistem itu secara serentak bergerak bahu-membahu untuk keluar dari kondisi kritis, sehingga menghasilkan suatu terobosan baru yang luar biasa. Alam sekitar pun turut mendukung. Ini berlaku pada setiap makhluk hidup serta alam sekitar pada kondisi kritis.

Ada tiga hal utama agar Mestakung itu terjadi. Pertama, menciptakan kondisi kritis. Yakni, dengan memasang target atau sasaran setinggi mungkin, sebagai upaya untuk merangsang Mestakung bekerja. Kedua, ketika sudah berada pada kondisi kritis, harus melangkah. Sambil melangkah itu, juga harus sering dibicarakan sasaran atau mimpi sebanyak mungkin pada orang lain. Ketiga, selama proses keluar dari kondisi kritis, harus bersikap tekun dan jeli, untuk melihat bagaimana semesta mendukung. “Jadi, kalau mau sukses, ciptakan kondisi ‘KRI-tis, me-LANG-kah, dan te-KUN’, disingkat ‘Krilangkun”.

Jika seorang seperti Yohanes Surya mampu mereleksikan seluruh pengalaman keberhasilannya dalam sebuah buku tidak semua orang heran. Akan tetapi pernahkah anda membayangkan jika seorang TKW di Hongkong yang telah seharian bekerja tapi mampu menulis sebuah buku?

Mencegah akun facebook anda tidak kena"HACK"

Cara hack facebook yang biasanya digunakan dan juga cara mencegah agar akun facebook anda tidak kena hack :

1.Pake login:
Cara ini paling banyak digunakan dan terbukti efektif untuk meng-hack facebook, sebenarnya metodenya simple saja, kita tinggal membuat halaman login palsu yang kemudian kita upload ke sebuah website bahkan website gratisan pun bisa, kemudian kita pancing pengguna facebook agar menuju halaman login facebook palsu tersebut, cara memancing pengguna facebook pun ber macam macam bisa lewat email palsu yang mengatasnamakan facebook, link login palsu dan metode social engineering lainnya. 

Cara mencegah hack facebook dengan metode ini : sebelum anda login atau memasukkan username dan password anda pastikan bahwa alamat url tersebut benar, jika anda tidak yakin buka saja sebuah jendela baru, masukan alamat facebook (http://www.facebook.com/) dan login melalui jendela tersebut. pastikan keaslian email yang mengatasnamakan facebook yang memancing anda agar login facebook yang masuk ke inbox anda, atau abaikan saja email tersebut.

2. Network Sniffing:
Bagi anda pengguna facebook yang menggunakan koneksi internet yang juga digunakan banyak orang seperti warnet atau koneksi internet di kampus atau tempat umum atau hotspot, apalagi yang gratisan harap berhati-hati. cara hack facebook dengan metode ini cukup mudah, berbekal software packet sniffer yang sangat mudah di download dan digunakan untuk memantau dan menyimpan paket lalu lintas jaringan, seseorang bisa dengan mudah membobol akun facebook dengan memanfaatkan paket data yang tersimpan tadi. 

Cara menghindari agar akun facebook anda tidak kena hack dengan cara ini adalah dengan berhati-hati saat mengakses facebook, pastikan warnet atau hotspot area yang anda gunakan benar-benar aman.

3. Keylogger:
Kembali lagi bagi anda yang menggunakan akses internet dari warnet atau hotspot dan mungkin juga di kampus atau di kantor harap berhati-hati. cara hack facebook dengan metode ini juga cukup mudah, tinggal pasang software keylogger yang berfungsi untuk merekam aktifitas penggunaan keyboard dan kemudian menggunakan data tersebut untuk mendapatkan username dan password facebook. seseorang bisa saja memasang software keylogger ke laptop atau pc anda atau menyebar trojan kedalam komputer di dalam sebuah jaringan komputer yang tidak aman. 

Cara mencegahnya : pastikan antivirus pada komputer anda selalu up to date.

4. Metode bruteforce:
Cara hack facebook dengan metode ini adalah cara paling bodoh untuk membobol facebook dan biasanya paling terakhir digunakan, karena membutuhkan waktu yang tidak singkat. metode hacking facebook dengan cara ini adalah dengan menggunakan software bruteforce untuk menebak-nebak password facebook sebuah akun dari sebuah file dictionary / kamus atau juga character generator. 

Cara mencegah hack facebook dengan metode ini adalah dengan melindungi alamat email yang anda gunakan untuk login facebook, caranya bisa bermacam-macam, anda bisa memisah antara email untuk umum dan email untuk login facebook dan tidak menampilkannya di halam profil facebook anda.


Nah, dari beberapa cara hack facebook dan pencegahannya di atas semoga anda lebih berhati-hati, semoga bermanfaat dan semoga akun facebook anda tidak kena hack.